KISAH MALAM PERTAMA FUNDAMENTALS EXPLAINED

kisah malam pertama Fundamentals Explained

kisah malam pertama Fundamentals Explained

Blog Article

Waktu itu apa yang kami fikirkan hanyalah keseronokan dan tidak pandai lagi menilai apa itu seks. Jika dulu tiada perasaan malu untuk menayangkan badan masing-masing dan kadang-kadang aku dan Reen sama-sama mandi bogel di telaga batu belakang rumahnya. Namun kini kami telah meningkat dewasa dan masing-masing sudah tahu apa itu sentuhan kenikmatan. Aku sememang menunggu peluang yang tidak pernah aku impikan ini.

Secara reflek otakku mengikuti bisikannya dan berbalik hingga kini aku tengkurap. Ia menyibak rambutku dan mengecupi tengkukku.

Jangan takut untuk mengomunikasikan perasaan Anda pada pasangan. Katakan apa yang menjadi ketakutan dan keinginan Anda agar momen malam pertama itu dapat dilalui dengan menyenangkan. Merasa nyaman dengan pasangan dan diri sendiri adalah kunci untuk mencapai orgasme saat bercinta di malam pertama.

Ia memperdalam tusukannya dan mempercepat gerakannya. Ada yang ingin meledak sama seperti saat pertama tadi. Tapi ini lebih kuat. Ruangan terasa panas, padahal jendela kamar tidak pernah kututup. Tubuh kami sudah basah dan lengket oleh keringat juga cairan-cairan dan air liur dari kecupan-kecupan.

Kehangatan cairannya memberikan kepuasan yang benar-benar kurasai pada malam ini yang turut dikongsi bersama dengan Abang Zamri. Aku terdampar kelesuan di dalam pelukan Reen. “Reen.. Kenapa mesti menyerahkan mahkota kesucian Reen kepada Abang?”. “Reen anggap Abang dan macam suami Reen sejak kita menjadi pengantin dari kecil lagi, salahkah Reen memberi kepada orang yang banyak berbudi pada Reen sejak kecil lagi?” Aku tidak dapat memberikan jawapan atas persoalannya tetapi kenikmatan yang kuberikan pada malam ini kepadanya dapatlah diterima dengan seribu kepuasan yang dikorbankan padaku pada malam ini.

Melihatkan payudaranya yang tersergam indah, aku terus meramas kedua-duanya seperti Mamak menguli tepung untuk membuat roti canai. Mulutku bersatu kembali dengan mulutnya dan erangan-erangan kecil dari Reen memecahkan kesunyian malam. Aku rasa, Abang Zamri dan isterinya pun asyik melayan bahtera yang baru dibina itu.

“Aaaakkh…” aku menjerit tertahan. Ia menyedot kuat lubang vaginaku dan menggelitiki bagian dalamnya dengan lidahnya yang menari dengan lincah.

Terdapat beberapa ketentuan yang berkaitan dengan adab saat akan melakukan peraduan cinta (berjima’) pada malam pertama menurut sunnah Rasulullah yakni sebagai berikut:

Ia lansung mengajariku gimana untuk sedot kerisnya yang begitu panjang dan besar..hehehe sampai-sampai mulutku yang kecil ini tidak muat click here untuk kerisnya.

Pemanasan dalam berjima’ kedudukannya sangatlah penting, yakni dengan melakukan cumbuan dan ciuman untuk membangkitkan syahwat pasangan. Rasulullah menganjurkan hal ini, “

. Nanti perasaan pulak kehilangan Abang.” Jawapku sambil membelai rambutnya. Aku sudah tidak sanggup lagi menunggu lama kerana nafsu kelakianku sudah sampai kemuncak bila melihat payudaranya yang tidak berlapik itu mekar membukit di sabalik baju tidurnya itu. Aku mula mencium lembut dahinya, matanya, pipinya dan kini mulutku mula bersatu dengan bibir lembutnya yang terasa begitu asyik bila menyedutnya.

Mengetahui reaksi suaminya yang tampak kewalahan, sang istri justru kembali menyerang suaminya dengan pertanyaan yang semakin memojokkan madzhab teologi yang dianut sang suami.

“Aaaaakkh…” aku menggelinjang sambil mengalungkan kakiku pada lehernya. Menekan kepalanya semakin dalam ke skip V-ku.

Aku mengerjapkan mataku pelan. Tubuhku terasa letih, juga perih di bagian vaginaku. Seketika aku tersentak bangun saat mengingat apa yang sudah terjadi.

Report this page